Juuni Taisen — Etotama Versi Edgy
Juuni Taisen memasuki episode kedua mudah ditebak alurnya. Namun yang terpenting bukan akhir cerita masing-masing karakter. Tetapi proses mereka mencapai garis akhir. Mari bertepuk tangan!
Juuni Taisen menceritakan pertempuran tahunan antara 12 pejuang. Para pejuang yang terpilih ini berpenampilan mirip atribut Zodiac China. Penyelenggara misterius menjanjikan hadiah permohonan yang bisa mengabulkan apapun bahkan yang sampai di luar nalar.
Juuni Taisen kali ini diselenggarakan di sebuah kota. Seluruh penduduk berjumlah sekitar 500.000 orang dipindahkan dalam satu malam agar tidak terganggu pertempuran berdarah antar 12 pejuang. Ini juga membuktikan kekuatan penyelenggara Juuni Taisen yang sangat besar.
Peraturan tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Peserta harus menelan sebuah permata imitasi. Permata ini didesain bisa meleleh karena asam lambung. Di dalam inti permata terdapat racun untuk membatasi waktu tempur selama 12 jam sebelum leleh sepenuhnya. Para peserta harus mengumpulkan permata lainnya untuk mendapatkan hadiah utama beserta penawar racun.
Permainan dimulai setelah juri yang menjelaskan aturan tiba-tiba menghilang seperti menggunakan sihir. Siapakah pejuang yang akan memenangkan pertempuran ini?
First Impression Juuni Taisen
Saat anime adaptasi dari LN karya NisiOisiN ini diumumkan, premise cerita yang diberikan terdengar seperti Etotama versi berdarah. Hal ini tidak sepenuhnya salah. Tetapi ternyata anime ini juga memasukkan unsur Katanagatari, Battle Royale dan sedikit elemen FSN.
Dalam Katanagatari yang juga karya NisiOisiN, lebih banyak didominasi dialog ketimbang pertempuran. Saat itu adaptasi animenya tayang satu jam per episode. Tetapi pertempurannya hanya berlangsung sekitar lima menit. Selain itu kadang akhir cerita episode hanya memberikan kesan, “Sudah gitu saja?” kepada penonton. Tidak berbeda dengan Juuni Taisen tapi di sini jauh lebih singkat. Pertempuran hanya berlangsung satu hingga dua menit saja.
Battle Royale adalah sebuah manga yang menceritakan sekolah memaksa sekelompok anak nakal untuk saling membunuh teman mereka untuk bertahan hidup. Bila mereka tidak menuruti atau berusaha kabur dari area pertempuran, maka kalung bom di leher akan meledak. Adaptasi live action dari Battle Royale juga cukup terkenal.
Pada Juuni Taisen, permata beracun menjadi salah satu faktor tiap peserta untuk berusaha tetap hidup. Tetapi hadiah mengabulkan permohonan bisa disetarakan dengan kekuatan Holy Grail di seri Fate menjadi faktor utama. Mereka juga bisa memilih untuk saling bekerja sama untuk melumpuhkan lawan.
Anime adaptasi Juuni Taisen memiliki kualitas produksi yang bagus. Latar animasi digambar dengan gaya realistis dengan detail yang bagus. Animasi dan koreografi pertempuran antar pejuang pun ditampilkan mulus. Membuat seolah-olah seri ini dibuat dengan cara berpikir memproduksi film anime.
Seperti yang disebutkan pada paragraf paling awal, alur Juuni Taisen mudah ditebak. Apalagi bila penonton sering membaca karya NisiOisiN. Formula dasar seri ini pun masih sejenis Katanagatari. Tetapi hal yang paling utama meski alurnya secara garis besar terbaca, prosesnya belum tentu sesuai dugaan penonton. NisiOisiN seperti ingin menyampaikan bahwa setiap karakter bisa kalah dengan cara yang menyedihkan hingga harga diri mereka hancur. Hasil akhir bukan segalanya, tetapi proses untuk mencapai hasil juga perlu diperhatikan.
Hal lain yang cukup mengganggu adalah dua karakter yang berbicara bersamaan. Satu karakter sedang berpikir dalam hati memutuskan langkah selanjutnya, sedangkan karakter lain sedang berusaha bertanya atau menjelaskan sesuatu.
Jika kalian tidak masalah dengan alur cerita yang sudah jelas dan dialog yang terlalu ramai, Juuni Taisen cocok bagi penonton yang haus darah. Untungnya penayangan versi TV menggunakan sensor yang masih masuk akal. Untuk saat ini hanya beberapa tubuh hancur dalam kamera close up yang mendapat sensor terberat.
Karakter Juuni Taisen
Setiap karakter di seri ini mendapat julukan dan kemampuan khusus. Karena kemampuan khusus ini bersifat spoiler, maka tidak dijelaskan dalam artikel ini. Silahkan ditonton hingga tamat atau membaca adaptasi manga Juuni Taisen bila penasaran. Mereka juga memiliki nama asli, tapi percuma juga untuk diingat.
Yōko Hikasa
Tomohiro Nishimura
Ayane Sakura
Saori Hayami
Cho
Hikaru Midorikawa
Kousuke Toriumi
Takuya Eguchi
Nobuhiko Okamoto
Hiromi Igarashi
Yuichiro Umehara
Shun Horie