Adaptasi Anime Belum Tayang, [New Life+] Young Again in Another World Menuai Kontroversi
Nasionalis Tiongkok mempermasalahkan karakter utama yang semasa hidupnya telah membunuh setidaknya 3.000 orang dalam perang Sino-Japanese. Perang antara Tiongkok dan Jepang ini adalah salah satu bagian Perang Dunia Kedua.
Perdebatan ini muncul ke permukaan setelah warganet Twitter @SonmiChina mempermasalahkan karakter utama sebelum reinkarnasi. Dalam biografi Twitternya dia mengaku sebagai warga Tiongkok kelahiran Jepang.
Dikisahkan Renya Kunugi yang ikut perang Sino-Japanese telah membunuh kurang lebih 3.000. Meskipun warganet lain ada yang menimpali bahwa ini adalah karya fiksi yang seharusnya tidak dipermasalahkan. Tetapi ada juga komentar yang merasa meskipun fiksi, ini seolah-olah tidak menghargai Tiongkok. Apalagi dilihat dari sejarah nyata, tidak sedikit warga Tiongkok yang menjadi korban perang.
@SonmiChina beranggapan perusahaan yang ikut terlibat produksi tidak melakukan penilaian dengan baik. Dia berharap produsen memikirkan ulang langkah mereka karena penggemar anime dari negeri tirai bambu juga termasuk besar. Dalam cuitan ini terbesit sedikit ancaman, kalau membuat marah penggemar anime dari Tiongkok, jangan harap mendapat profit dalam beberapa tahun mendatang.
[New Life+] Young Again in Another World (Nidome no Jinsei o Isekai de) direncanakan tayang Oktober 2018. Diproduksi oleh Seven Arc Pictures yang dikenal melalui franchise Nanoha. LN ini menceritakan kakek berumur 94, Renya Kunugi. Dia sudah menanti ajal. Saat terbangun di sebuah dimensi kosong, ada gadis cilik yang mengaku sebagai tuhan. Dia membutuhkan bantuan Renya untuk menyeludupkan sesuatu dari lintas dimensi. Gadis tersebut merasa Renya adalah orang yang tepat. Untuk memuluskan pekerjaannya, Renya akan diberi tubuh remaja di dunia baru. Setelah sepakat, Renya langsung dikirim ke dunia baru. Mampukah dia bertahan hidup sambil menunggu barang selundupan dikirim? Sauce