Left Alive, Spinoff Front Mission Dengan Genre Shooter
Konferensi dalam event-event game internasional selalu membawa kejutan, tak terkecuali di Tokyo Game Show tahun 2017 ini. Sony mengumumkan Left Alive, judul game terbaru dari Square Enix, yang merupakan spinoff dari game mecha mereka yang lain, Front Mission.
Teaser dari Left Alive tidak membeberkan banyak hal, namun ada beberapa hal menarik yang bisa disimak. Bermula dari lorong hotel yang perlahan-lahan diledakkan, adegan kemudian menampilkan reruntuhan kota dan beberapa pesawat futuristik. Di bawah pesawat tersebut, digantung sebuah Wanzer, mecha ikonik Front Mission.
Mimpi Basah Fans Mecha
Left Alive adalah sebuah game survival shooter dengan tema futuristik dan juga mecha. Staf yang menukanginya pun tak jauh dari genre tersebut. Produser seri Armored Core, Toshifumi Nabeshima, mengepalai proyek ini. Tangan kiri dan kanannya pun tak kalah mengerikan, seperti desainer karakter Yoji Shinkawa (Metal Gear Solid) dan desainer mecha Takayuki Yanase (Ghost in the Shell ARISE, Gundam 00). Shinji Hashimoto (Front Mission) menjadi produsernya. Beberapa staf Front Mission lainnya juga dilibatkan dalam game ini.
Melihat jajaran staf yang terlibat, saya rasa Left Alive bisa menjadi primadona baru dalam genre shooter Jepang yang serius, maupun genre mecha secara umum. Saya sangat menyukai desain mecha dari Yanase, mulai dari Logicoma hingga berbagai Gundam milik Celestial Being. Dan dengan Nabeshima dan Hashimoto sebagai dua orang yang memimpin Left Alive, gameplay mecha yang sesolid Armored Core dan Front Mission bisa diharapkan.
Kelanjutan Kisah Front Mission?
“Kami ingin menciptakan Front Mission dengan resep yang baru,” ungkap produser Hashimoto kepada Famitsu. “Kami menciptakan game ini untuk memperlihatkan Front Mission dari sudut pandang yang sedikit berbeda.” Hashimoto juga menambahkan, Square Enix ingin menunjukkan bahwa para staf masih belum melupakan Front Mission. Sebagai catatan, game Front Mission terkini, yaitu Front Mission Evolved, rilis di tahun 2010.
Berdasarkan artikel yang dirilis Famitsu, setting cerita Left Alive berada di antara Front Mission 5 dan Front Mission Evolved. Ada tiga karakter yang bisa dimainkan, besar kemungkinan adalah ketiga karakter yang tampil dalam teaser. Karakter yang pertama dimainkan adalah sosok lelaki muda yang nampak cukup bishonen, kemudian berganti ke heroine perempuan, dan terakhir adalah lelaki yang lebih tua. Sepanjang cerita, pemain bisa berganti karakter dengan bebas, mungkin seperti GTA V. Kisah di dalam Left Alive bersifat terbuka dan memiliki pendekatan yang berbeda sesuai dengan pilihan pemain. Replayability bisa dipastikan hadir. Ending Left Alive hanya ada satu, namun bagaimana ending tersebut tercapai akan berbeda-beda tergantung pendekatan saat memainkannya.
Struktur gamenya berbasis level. Left Alive memakai sistem third-person shooter, dimana selain tembak-menembak pemain juga bisa membuat berbagai jenis perangkap untuk menjebak lawan. Wanzer tidak bisa dikustomisasi, namun ada semacam sistem crafting. Left Alive bisa dimainkan secara offline, dengan elemen online menjadi pertimbangan untuk diimplementasikan.
“Ada aksi mengendarai Wanzer dan juga elemen stealth. Bagaimana cara menyelesaikan game, semua tergantung pemain,” tambah Nabeshima.
Berdasarkan situs resminya, Left Alive akan hadir di tahun 2018 untuk PS4 dan Steam.
Sauce Sauce