Duel MegaBots VS Suidobashi: Kemenangan Fans Mecha

Hari Rabu ini menjadi tonggak sejarah baru dalam dunia robotika. Setelah dua tahun persiapan, duel mecha raksasa antara MegaBots dari Amerika dan Suidobashi dari Jepang berhasil diwujudkan pada Rabu pagi tadi.

megabots v suidobashi

Ini bukan sekedar duel robot tingkat mahasiswa. Kedua mecha sangat tinggi, mencapai 4 meter lebih dan dikendalikan manual oleh pilot manusia di dalam kokpit. Duel ini pada awalnya diprakarsai oleh pihak MegaBots yang menantang Suidobashi untuk melakukan duel robot. Suidobashi, membalasnya juga dengan tantangan yang sama.

2 tahun persiapan lewat Kickstarter, akhirnya duel tersebut berhasil diadakan. MegaBots menjadi penyelenggara, sementara Suidobashi menyediakan lokasi pertarungan di sebuah pabrik baja yang dikelilingi sawah. Kedua pihak siap mempertaruhkan reputasi untuk menunjukkan mecha siapa yang lebih kuat.

Duel antara keduanya disiarkan langsung lewat Twitch, namun kamu dapat menyaksikan siaran ulangnya di bawah ini. Jika tidak mampu menontonnya, kami sudah siapkan recapnya di bawah.

Mecha apa saja yang bertarung di duel ini?

Sebelum dimulai, mari kita lihat mecha apa saja yang muncul dalam duel ini. Karena ini rubrik Technologia, tentu harus ada penjelasan spesifikasi dan kemampuan para mecha.

Iron Glory Mk2Eagle Prime Mk3KURATAS

vlcsnap-2017-10-18-12h03m54s810

Inilah mecha MegaBots pertama yang diturunkan di ronde pertama. Iron Glory merupakan mecha yang dibangun saat MegaBots menantang Suidobashi. Walaupun sudah memiliki mecha yang lebih canggih, MegaBots tetap memperbaharui Iron Glory untuk memberikan perlawanan sengit bagi KURATAS.

Iron Glory dipersenjatai meriam 6 inci dan pelontar misil isi 20. Amunisi yang digunakan adalah paintball khusus yang mampu mengental begitu mengenai sasaran. Dua pilot dibutuhkan untuk mengendalikan Iron Glory.

vlcsnap-2017-10-18-12h07m39s529

Eagle Prime merupakan peningkatan segala sisi dari Iron Glory. Ia jauh lebih besar, lebih berat, lebih cepat dan lebih kuat. Eagle Prime memang nampak seronok dengan kepala elang di pundaknya, namun persenjataan yang ia miliki cukup mengerikan. Pertama adalah lengan capit, chainsword sepanjang 4 inci, serta meriam laras ganda.

Eagle Prime dibangun berkat kampanye KickStarter yang sukses. Di dalamnya tertanam teknologi canggih yang dikembangkan Autocad, IHMC, bahkan badan antariksa NASA. Eagle Prime memiliki algoritma penyeimbang serta hidrolik dengan respon tinggi yang mampu membuat tubuh bongsornya stabil. Beban maksimum yang bisa diangkat lengannya mampu mencapai 1 ton lebih.

vlcsnap-2017-10-18-12h04m05s759

Pengembangan KURATAS memang tak segencar atau seterbuka MegaBots. Suidobashi banyak menutup mulut terkait kabar KURATAS yang pernah menjadi cameo di film live action Patlabor ini. Meskipun demikian, KURATAS bukanlah lawan yang bisa dianggap remeh oleh MegaBots. KURATAS memang memiliki rancang bangun yang jauh di bawah Eagle Prime. Meski begitu KURATAS memiliki banyak alat untuk dapat mengimbanginya. Lengannya memiliki artikulasi lebih baik, dengan 30 sendi hidrolik yang mendukungnya.

Senjata yang dibawa oleh KURATAS ada kepalan Ichigeki yang digunakan untuk pertarungan jarak dekat, serta SMG kaliber 18 mm yang juga menembakkan paintball khusus. Selain itu, untuk duel ini KURATAS meninggalkan kaki tripedalnya dan diganti dengan kaki bipedal dan sepasang roda di belakang. Penampilan baru ini membuat KURATAS terlihat seperti centaur. KURATAS hanya dipiloti satu orang pilot saja, namun pilot itu dapat mengendalikan KURATAS dari jarak jauh.

FIGHT!

vlcsnap-2017-10-18-12h04m50s345

Ronde pertama dimulai antara Iron Glory dan KURATAS. KURATAS tanpa ba-bi-bu langsung mengeluarkan kepalan Ichigekinya dan menerjang ke depan. Iron Glory mencoba menghalau KURATAS dengan meriamnya, namun tembakan Iron Glory meleset! Dengan momentum yang sempurna, pukulan KURATAS berhasil menjungkalkan Iron Glory. One Punch milik KURATAS mengantarkan Suidobashi menjuarai ronde pertama duel.

vlcsnap-2017-10-18-12h09m07s894

Ronde kedua mempertemukan KURATAS dengan Eagle Prime. Lawan baru, taktik baru; begitulah yang dipikirkan pihak Suidobashi. Begitu pertandingan dimulai, KURATAS langsung bersembunyi di balik tumpukan drum. Menyadari KURATAS segera menjadi lawan empuk, Eagle Prime mulai menembakinya dengan meriam laras ganda. Paintball yang meluncur dari kedua moncong meriamĀ  dengan cepat meluluh lantakkan tumpukan drum dan menodai armor merah KURATAS. Untuk menghentikan Eagle Prime, KURATAS menerbangkan drone dari punggungnya! Drone itu terbang dekat ke Eagle Prime, yang sayangnya dapat dikalahkan dengan mudah seperti nyamuk yang ditepuk tangan.

vlcsnap-2017-10-18-12h10m12s235

Satu kesalahan fatal yang tak diperkirakan MegaBots, bangkai drone yang baru saja mereka kalahkan jatuh di atas kokpit dan mengepulkan asap yang menutup pandangan mereka! Menemukan kesempatan untuk menyerang, KURATAS langsung maju dengan kepalan Ichigeki untuk mengadakan pertempuran jarak dekat. KURATAS mendaratkan beberapa pukulan, namun Eagle Prime juga berhasil menembaki sendi KURATAS yang terbuka dan hampir saja merobek kokpitnya. Setelah beberapa saat, pertandingan dihentikan karena kedua mecha tidak bisa bergerak.

Ronde Penghabisan!

vlcsnap-2017-10-18-12h13m07s242

Setelah semua mecha ditarik ke posisi start awal, pertandingan pun dapat diteruskan. Kedua pihak melakukan pergantian strategi. Karena jemari KURATAS hancur akibat serangan Eagle Prime, lengan kanan kini dipasangi submachine gun. Sementara itu, Eagle Prime mengganti meriam dengan chainsword.

Pertandingan dilanjutkan kembali. KURATAS tak menghabiskan waktu untuk membalas Eagle Prime dengan menembakinya. Mengantisipasi serangan KURATAS yang mengincar visibilitas, Eagle Prime bergerak cepat mengambil tiang dudukan lampu dan memutarnya untuk menangkis tembakan KURATAS.

vlcsnap-2017-10-18-12h13m41s593

KURATAS terus menembak namun Eagle Prime mampu menangkis semua serangan. Setelah situasi mereda, KURATAS ternyata jatuh ke perangkap Eagle Prime. Keduanya berada dalam jarak serang yang sangat dekat. Tempur melee tak terhindarkan. KURATAS kembali menggunakan kepalan Ichigeki namun chainsword milik Eagle Prime memang tak tertandingi. Eagle Prime mulai melucuti senjata KURATAS sebelum beralih untuk melumpuhkannya. Namun KURATAS tak mau menyerah begitu saja dan tetap menahan posisinya. Eagle Prime terus mendorongnya. Situasi semakin berbahaya saat pertarungan keduanya menghancurkan booth komentator.

Pertandingan dihentikan sekali lagi, walaupun dengan hasil yang tidak begitu telak. Namun nampak jelas bahwa Eagle Prime mendominasi sejak awal pertandingan. Kemampuannya jelas-jelas melampaui KURATAS dalam berbagai hal. 1-1 untuk hasil akhir.

Langkah Awal Yang Menjanjikan

vlcsnap-2017-10-18-14h49m27s476

Sebagai sebuah pertarungan kompetitif, duel MegaBots vs Suidobashi sayangnya belum mampu memenuhi harapan fans. Sejak awal duel ini didorong oleh pihak MegaBots dari Amerika, sementara Suidobashi hanya menjadi petarung tamu. Walaupun lokasi tarung berada di Jepang, kondisi duel lebih banyak menguntungkan MegaBots. Walaupun duel disiarkan langsung via Twitch, namun yang ditampilkan hanyalah rekaman yang sudah diedit sehingga banyak penonton yang menganggap duel ini sudah disetting sejak awal. Terakhir, duel kedua antara KURATAS dan Eagle Prime sangat timpang. Peraturan duel sangat terbatas tanpa regulasi yang bisa membuat pertandingan lebih seimbang.

Hal ini berbeda jika kita bandingkan dengan Battlebots, kompetisi duel mecha yang sudah muncul lebih dulu dan disiarkan di saluran TV Amerika. Kompetisi ini memiliki peraturan yang konkrit, regulasi ketat, dan unsur drama yang lebih kuat. Mengapa Battlebots bisa lebih mengasyikkan adalah karena ia lebih terjangkau dan semangat kompetisinya lebih kuat karena berakar dari kompetisi robotik tingkat sekolahan.

Duel mecha raksasa sangat beresiko. Salah-salah, pilot bisa saja mati saat bertarung. Dalam segala skala, duel mecha raksasa mustahil dilakukan – setidaknya untuk saat ini. Namun, MegaBots dan Suidobashi mampu mewujudkannya, meski dengan berbagai batasan. Sejak awal ini bukanlah duel mematikan dimana kedua mecha saling bertarung sampai salah satu menjadi besi rongsok. MegaBots dan Suidobashi bekerja sama untuk mewujudkan mimpi setiap otaku mecha yang mendambakan duel mecha raksasa. Walaupun belum ideal, duel ini merupakan awal yang bagus untuk mendorong pengembangan mecha. Saat ini, mecha raksasa serupa tengah dikembangkan di seluruh dunia, seperti di Korea Selatan dan juga Tiongkok. Sebagian telah mengekspresikan keinginan untiuk ikut serta dalam duel ini. Masa depan duel mecha raksasa nampak cukup cerah.

Toh pada akhirnya, ada banyak hal yang diraih oleh MegaBots dan Suidobashi. Duel mecha ini memiliki kontribusi besar dalam perkembangan teknologi robotik. Baik sejak proses pengambangan, hingga data-data yang diraih dari setiap kerusakan yang diderita. Setiap luka yang diderita Eagle Prime dan KURATAS akan diramu untuk membuat mereka lebih kuat lagi di masa depan. Selain itu, publikasi besar-besaran dengan dukungan berbagai korporasi elit bertujuan menggalang kesadaran masyarakat terkait pengembangan teknologi robotik. Pastinya anak-anak yang melihat duel ini setidaknya memiliki aspirasi untuk menjadi seorang ahli robotik. Kita juga pernah mengalaminya, kan? Karena sering menonton Gundam, jadi bermimpi untuk membuat Gundam betulan. Bahkan sampai masuk ITB untuk mendapatkan ilmu yang berguna.

Banyak orang mengatakan 2 tahun penantian yang sia-sia. Bagi saya, tak ada yang sia-sia. Sejak awal, duel ini bukan soal gengsi antara kedigdayaan teknologi Amerika melawan kultur mecha Jepang. Duel ini ada untuk kita para fans mecha, terlepas apakah semua kejadian di dalamnya hasil setting atau bukan. Pada akhirnya kita sebagai penonton menjadi pemenangnya, telah menyaksikan duel mecha raksasa yang sulit diwujudkan. Masa depan masih panjang, dan ini tak akan menjadi duel mecha raksasa terakhir.

467569-robot fight2

mcatrane

INFP-T, siang di Bandung malam di Tenggarong