[Review] Step Up Love: Duel Lintas Zaman DAOKO vs Yasuyuki Okamura

Di penghujung tahun 2017, rapper cantik DAOKO nampak hendak mencoba ranah baru dalam bermusik. Dengan semakin diterimanya musik DAOKO dalam skena mainstream, mau tak mau DAOKO juga harus benar-benar menceburkan diri dalam warna pop. Hal ini kurang lebih diwujudkan dalam lagu Uachiage Hanabi untuk film anime berjudul sama. Kolaborasi bersama singer-songwriter Kenshi Yonezu (populer di skena Vocaloid sebagai Hachi) menampilkan DAOKO bernyanyi layaknya solois pop pada umumnya. Tak ada rapalan lirik super cepat yang jadi gaya rapping DAOKO, melainkan lengkingan melodi sendu penuh emosi.

Kalau lagu seperti Uchiage Hanabi bukan kesukaanmu, maka coba dengarkan yang satu ini. DAOKO kembali mengisi lagu tema anime di Kekkai Sensen Beyond. Laiknya Uchiage Hanabi, dalam lagu Step Up Love ini DAOKO sekali lagi menggandeng seorang kolaborator untuk tampil bersamanya. Bukan sekedar kolaborator biasa, karena ia adalah sosok musisi populer di era 80-an karena gaya dan karakternya yang kuat dan menonjol. Dia adalah Yasuyuki Okamura! Ini adalah lagu anisong ketiga bagi Okamura setelah sebelumnya mengisi lagu di anime City Hunter dan Space Dandy.

Pertama kali memulai lagu Step Up Love, nuansa funk yang kuat sangat terasa. Step Up Love memang diproduseri langsung Okamura, dan dia langsung memasukkan unsur funk kuat. Sebagai musisi J-Pop yang eksis sejak tahun 80-an, Okamura senantiasa membawakan konsep revivalist dalam setiap karya barunya, namun masih terdengar modern. DAOKO lebih banyak bernyanyi di nada rendah, yang mana buat saya jauh lebih cocok dibanding saat ia mencoba bermain dalam pitch tinggi di Uchiage Hanabi. Ritme cepat ditambah rap yang melesat layaknya ditembak dari machine gun, buat saya DAOKO benar-benar kembali ke rumahnya, walaupun sudah dipermak total.

Rilisan single Step Up Love ini agak bikin pusing karena ada 4 edisi berbeda dengan isi yang berbeda pula. Versi digital single rilis lebih duluan dengan isi satu lagu saja. Versi fisik menyusul tidak jauh setelah digital single, namun setiap edisi punya isi berbeda.

Single regular A punya side B Kahlua Milk. Keunikan lagu ini adalah karena ia diproduseri oleh kombo Okamura serta Kojima Hideya dari ORESAMA. Bergabungnya dua produser funk pop retro dan modern ini, secara mengejutkan menghasilkan sebuah musik pop santai. DAOKO yang kembali menyalakan mode pop-nya terdengar nyaman membawakan lagu ini karena sekali lagi ia tidak berusaha keras untuk bernyanyi dalam nada yang tinggi. Sementara itu side B dari single regular B adalah lagu solo Okamura berjudul Wasurenai yo. Seperti Kahlua Milk, lagu ini juga memiliki ritme lambat dengan fokus pada elemen akustik. Memasuki reff Okamura mulai menonjolkan warna rock yang sebenarnya membuat lagu ini terasa lebih adult contemporary. Terakhir adalah side B dari versi limited edition, Tokyo Kick Ass, DAOKO seakan mengajakmu untuk berdansa dalam musik pop yang banyak terpengaruh irama disko. Bass dan string menjadi instrumen yang menggaris bawahi nuansa disko yang sangat kuat.

Singkatnya, single Step Up Love ini menjadi sebuah melting pot dari musisi lintas zaman. Yasuyuki Okamura dengan konsep pop revivalistnya, beradu dengan DAOKO sebagai salah satu forefront baru dari musik J-Pop. Kolaborasi keduanya terlihat sebagai clash dari dua gaya musik yang bertolak belakang, seperti bagaimana mereka tampilkan dalam video klip Step Up Love yang penuh gairah. Tapi pada nyatanya, dari peraduan tersebut malah menyajikan sebuah musik yang klop dan asyik didengarkan maupun dijadikan latar untuk berdansa.