Triumph Thruxton – Jantan Desain Retro
Pada episode keenam Yurucamp, seorang kakek sedang berkemah. Si kakek memarkir sepeda motor di samping tenda. Sepeda motor tersebut adalah seri Triumph Thruxton.
Sepeda motor Triumph Thruxton awalnya dibuat terbatas untuk balapan di era 1965. Setelah jeda yang lama, perusahaan motor Triumph dari Inggris pada 2004 merilis ulang dengan kapasitas mesin 900 cc. Lalu disusul pada 2016 dengan kapasitas 1200 cc.
Namun jangan khawatir dengan kapasitas mesin yang besar. Karena Triumph memposisikan Thruxton sebagai motor Cafe Racer. Jenis sepeda motor ini mengutamakan kontrol yang mudah dan kecepatan mumpuni untuk bepergian antar kota. Jadi tidak terlalu liar seperti literbike yang memang didesain untuk balapan.
Triumph Thruxton dengan mesin 1200 cc hanya memiliki tenaga 97 BHP pada saat 6.750 rpm. Motor ini memang masih bisa menembus kecepatan 180 km/h hanya saja respon akselerasinya tidak selincah motor racing. Oleh karena ini aman digunakan bagi yang punya pengalaman cukup. Mesin SOHC 8 menggunakan dua knalpot dengan enam langkah kecepatan. Sepeda motor seharga US$ 13.000 ini memiliki berat 203 kg.
Desainnya retro berusaha mempertahankan edisi 1965. Selain knalpot yang menjadi ciri khas, spion yang menempel pada sisi luar tangkai kemudi membuat Triumph Thruxton mudah dikenali.
Elektronik di dalam motor ini sudah lebih canggih bila dibandingkan dengan versi original. Beberapa diantaranya adalah:
- Switchable ABS
- Ride By Wire
- Switchable traction control
- Torque-Assist Clutch
- 3 Riding modes
- LED DRL Headlight
- LED rear light
- USB charging socket
Salah satu yang menarik perhatian adalah USB charging socket. Sangat berguna bagi pemilik gadget yang haus daya tapi sedang kehabisan baterai di jalan. Berbagai eletronik lainnya untuk membantu pengemudian lebih nyaman.
Sejumlah situs review motor memuji Triumph Thruxton memiliki performa yang jinak, praktis dengan harga masuk akal. Jika suka dengan desain retro, tidak salah untuk mencoba motor ini.