Vtuber Talk: Mendalami Dunia Vtuber Indonesia Bersama Yuji Ravindra

004 yuji

Halo dan selamat datang di Vtuber Talk dimana AMH Magz bertemu dengan virtual YouTuber alias vtuber dari Indonesia, untuk membicarakan berbagai hal seperti pengalaman dan hal menarik yang terjadi selama kiprah mereka di jagat vtuber lokal.

Di kesempatan kali ini, AMH Magz bertemu dengan Yuji Ravindra, seorang vtuber indie yang memiliki pemahaman mendalam seputar jagat vtuber Indonesia dan juga Jepang. Menurut dia, seperti apa perkembangan vtuber di Indonesia? Mari kita cari tahu!

Silakan berkenalan dengan para pembaca, dengan gaya unik Yuji sendiri!

Gua Yuji Ravindra, gua sebelumnya adalah jurnalis virtual dari Indonesia yang mengamati sekaligus memberikan masukan bagi orang-orang yang ingin menjadi vtuber dan juga vtuber yang sedang kebingungan mencari konsep.

Sudah sejak kapan dan berapa lama menjalani aktivitas sebagai vtuber?

Debutnya awal Januari 2020. Tapi sebelum debut juga sudah beraktivitas mengumpulkan data selama 3 bulan, jadi sekitar 7-8 bulan sudah aktif beraktivitas. Awalnya gua fokus di YouTube selama 4 bulan, tapi sekarang sudah pindah ke Twitch.

Apa saja konten yang diangkat di dalam streaming?

Stream gua biasanya membahas topik yang menarik, khususnya komunitas vtuber, serta mengundang narasumber yang relevan dengan topik yang dibahas. Misalnya salah satu agency vtuber di indonesia mau mendebutkan liver baru, bakal gua bahas.

Gua juga membahas personality dari vtuber yang sudah ada. Gua juga ngelurusin beberapa masalah di komunitas vtuber. Jadi tujuan gua lebih menata komunitas vtuber agar lebih baik dan vtuber-nya sendiri agar lebih kreatif.

Selain itu apakah mengangkat konten yang lain seperti game atau anime-manga?

Kayaknya nggak, tapi mungkin lebih ke streaming game ya. Bahas game-nya mungkin nggak.

Kalau begitu, apa game favorit Yuji?

Biasanya di stream gua main game yang gua suka kayak Shadowverse dan game RTS karena buat gua main game itu untuk mencari kesenangan sambil santai. Walaupun demikian, akhir-akhir ini gua suka main game FPS kompetitif seperti Valorant.

 

Kenapa tertarik membahas perkembangan vtuber, terutama di Indonesia?

Kenapa gua sangat tertarik memperhatikan komunitas vtuber Indonesia dan komunitasnya, karena gua suka vtuber dari Jepang dan lainnya. Gua kepingin vtuber di Indonesia bisa sama-sama kreatif, punya konten menarik, dan komunitasnya asyik. Gua mau Indonesia punya komunitas vtuber yang seperti itu.

Sekarang bisa kelihatan kan, sudah banyak yang menarik. Banyak yang pakai konsep, sesuai dengan apa yang gua sampaikan di video. Mereka menangkap dan melakukannya. Yah, gua senang dengan perkembangan vtuber di Indonesia, sangat pesat dibanding dahulu.

Bagaimana perkembangan vtuber Indonesia dari awal hingga sekarang?

Gua melihatnya dari awal itu masih… gimana ya? Mereka mungkin belum tahu seperti apa itu vtuber dan bagaimana merepresentasikan diri. Waktu dulu itu kelihatannya masih belajar dan belum tahu seperti apa kulturnya.

Sekarang berkembangnya pesat banget, terlebih setelah NIJISANJI ID muncul dan menjadi patokan. Banyak vtuber yang belajar dari mereka bagaimana menjadi vtuber ideal. Menurut gua menarik dengan semakin bertambahnya vtuber, walaupun menurut gua vtuber sudah punya audiens mereka masing-masing. Misalnya penonton vtuber A belum tentu menjadi penonton vtuber B.

Jenis-jenis penontonnya juga beragam, mulai dari penonton fanatik sampai yang sekedar nonton saja. Penonton-penonton baru juga muncul dari berbagai kalangan dan usia, jadi sangat menarik.

Vtuber indie dan agency di Indonesia biasanya saling berkolaborasi. Apakah di antara mereka tidak ada batasan yang menghalangi kolaborasi tersebut?

Kalau dibilang gak ada batasan sepertinya nggak ya. Karena agency juga nggak mungkin dengan mudahnya kolaborasi dengan vtuber indie. Mereka pasti melihat dulu reputasi kita, menganalisis konten kita. Menurut gua batasan masih ada, tapi karena sekarang lebih banyak vtuber indie, kondisinya jadi rumit juga. Terlihat sampai sekarang vtuber agency indonesia tidak begitu banyak melakukan kolaborasi dengan vtuber indie lokal, karena mungkin disamping padatnya jadwal vtuber agency pasti ada pertimbangan terlebih dahulu.

Beberapa vtuber indie berinteraksi dengan vtuber agency lewat media sosial dan stream, apakah hal itu bisa dibilang pansos?

Kalau dibilang pansos, semua vtuber memang harus pansos ya biar tetap relevan di komunitas, tapi pansosnya yang baik juga. Mereka juga bisa berinteraksi dengan vtuber lain. Terlebih sekarang sudah ada hub VIR2ALL yang gua kelola bersama Evelyn, Sora, dan KATSUKi. Di situ vtuber bisa mencari teman lebih banyak dan membuat circle.

Soal VIR2ALL, bagaimana suasana komunitas di sana?

Di awal-awal cukup heboh ya. Dua minggu berselang mulai sepi karena vtuber yang masuk penasaran dan terus mulai sepi. Gua mencoba untuk sering-sering masuk voice chat untuk meramaikan. Syukurlah sekarang sudah semakin ramai, dan dibuat juga server Minecraft untuk mabar dan ngobrol bareng. Mereka juga membuat circle masing-masing dan saling support. Jadi VIR2ALL ini memberikan dampak buat vtuber indie. Dulu banyak bergerak sendiri, sekarang kalau mau collab tinggal PM aja.

Apakah penonton vtuber bisa bergabung dengan VIR2ALL?

Untuk saat ini hanya vtuber saja yang bergabung di VIR2ALL. Untuk ke depannya gua belum tahu.

 

Tadi Yuji sempat mention tentang meluruskan masalah vtuber, biasanya masalah apa yang mengganjal para vtuber?

Yang biasanya menjadi masalah buat para vtuber, misalnya ada vtuber yang bagus banget yang mungkin dari sisi konsep dan kualitas belum pernah ditampilkan vtuber sebelumnya. Penonton bisa saja kaget dan mengira ia bukan vtuber indie. Vtuber itu jelas merasa nggak enak karena dia sudah keluar banyak uang dan usaha tapi diisukan yang keliru.

Gua kemudian berusaha mencari info sedetail mungkin untuk mencari kebenarannya. Terkadang gua meluruskan hal tersebut di stream agar penonton bisa lebih terbuka dan tidak mudah berprasangka.

Secara rata-rata, bagaimana etika penonton vtuber Indonesia saat ini?

Kalau sekarang lebih baik dari sebelumnya. Kalau dulu banyak yang spam komen dan backseat saat stream. Kenapa gua membuat konten tentang etika penonton karena gua merasa kurang nyaman. Gua juga penonton dan melihat sendiri hal-hal yang aneh di chat.

Karena masalah seperti itu banyak vtuber mulai membuat peraturan di stream, dan kondisinya sudah bisa menjadi lebih baik. Terlebih di Twitch ya, karena lingkungannya asyik, dan banyak fitur yang bisa bikin penonton dan sang vtuber berinteraksi lebih asik. Tapi akhir-akhir ini gua udah kurang merhatiin untuk di youtube, mungkin masih ada walaupun nggak banyak.

Punya momen berkesan bersama narasumber vtuber?

Sepertinya banyak ya, apalagi karena gua banyak mengundang vtuber. Tapi momen paling berkesan paling pertama itu waktu gua didatangi Evelyn. Waktu itu gua belum jadi apa-apa, jadi saat Evelyn sebagai salah satu vtuber indie Indonesia terbesar nonton stream dan mampir di chat, gua senang dong.

Setelah itu mungkin saat gua membahas Moona, Iofi dan Risu Hololive Indonesia, ternyata diantara mereka ada yang nonton dan mention soal itu di tweet mereka. dan juga ketika membahas wave 3 NIJISANJI ID ternyata hampir dari semua membernya muncul dan chat di livestream gua. Hal itu paling sering terjadi sih, ketika gua ngomongin soal vtuber lain, ternyata mereka nonton.

Siapa vtuber Jepang yang menurut Yuji punya konsep dan konten yang unik dan menonjol?

Gua sangat salut dengan Hime Hina, karena mereka unik dan indie. Mereka nggak terikat dengan agency tapi mampu menyajikan kualitas setara agency. Misalnya cover musik mereka pakai 3D dengan efek bagus, dan kontennya sering bikin gua terhibur karena unik dan lucu.

Di Jepang ada pregeseran tren dari vtuber generasi Kizuna Ai ke vtuber agency ala NIJISANJI/Hololive. Apa saja faktor yang menyebabkan hal tersebut?

Yang pertama jelas karena NIJISANJI dan Hololive mengorbitkan lebih banyak vtuber, meskipun Kizuna Ai punya clone sendiri. Jadi yang membuat dia kalah saing lebih tepatnya karena kedua agency tersebut merilis vtuber yang selalu melakukan live stream dimana penonton bisa langsung berinteraksi dengan sang vtuber tersebut. Sementara disaat itu, Kizuna Ai masih merilis konten VOD yang mana tidak memungkinkan untuk berinteraksi secara langsung. 

Antara vtuber yang fokus ke konten VOD dengan live streaming, menurut Yuji apakah ada kelebihan atau kekurangan diantara keduanya?

Vtuber sendiri adalah tokoh dimana penontonnya ingin berinteraksi dengan mereka. Hal ini yang membuat konten VOD kalah dengan live streaming. Jika dalam live streaming penonton bisa ikut chat, di VOD penonton hanya bisa chat dan belum tentu dibalas.

 

Apa milestone/achievement yang baru saja diraih?

Gua sendiri belum punya pencapaian yang begitu menarik, tapi gua cukup senang dengan para vtuber baru dengan konsep berkualitas yang beberapa diantaranya terbantu dengan konten video gua. Ketika ngobrol dengan mereka, ternyata mereka belajar banyak dari konten video gua, diantaranya Zhienoir, Rumskii, dan lain-lain. Mungkin achievement gua adalah memberikan impact ke komunitas dan para vtuber Indonesia, karena gua ingin vtuber Indonesia jadi lebih baik, ketimbang pencapaian seperti collab dengan vtuber besar/agency.

Selain VIR2ALL, apakah sedang ada project yang tengah dikerjakan?

Project gua sekarang itu membuat podcast yang lebih menarik di Twitch, apalagi gua baru muncul kembali setelah beberapa bulan berhenti dari konsep sebelumnya. Ke depannya gua berharap bisa punya cover sing dan bisa mengundang tamu lebih banyak.

Apa harapan Yuji untuk dunia vtuber Indonesia?

Buat para vtuber, sekarang kalian sudah sangat bagus dengan konsep dan lore karakter masing-masing. Gua suka melihat kualitas vtuber Indonesia yang makin bagus. Untuk para penonton, gua harap kalian bisa lebih menghargai para vtuber yang sudah berusaha menyajikan konten. Karena jujur streaming itu capek dan nggak mudah, jadi hargai mereka di chat dan buat mereka nyaman.

Sebagai penutup, dimana bisa nonton stream dan connect dengan Yuji?

Gua punya Twitter di @YujiRavindra, di sana ada informasi seperti channel Twitch, referensi karakter, dan lain-lain. Karena gua cuma punya Twitter, biar lebih gampang kalian bisa mengakses konten-konten gua di sana.

Oke, terima kasih semuanya yang sudah mendengarkan podcast gua. Semoga terhibur dan sampai jumpa!


Cek juga arsip Vtuber Talk sebelumnya di sini.

mcatrane

INFP-T, siang di Bandung malam di Tenggarong

Mungkin Anda juga menyukai