Operasi Polisi Jepang Menangkap Sindikat Pembajak Manga

Masih hangat dengan berita penundaan film-film anime di Indonesia akibat pembajakan, kali ini berita pembajakan juga datang dari Jepang. Kejadian ini merupakan bukti keras bahwa Jepang tidak main-main dengan pelanggaran hak cipta.

Asosiasi Hak Cipta Perangkat Lunak Komputer Jepang (ACCS) mengumumkan operasi gabungan yang diselenggarakan 9 agensi kepolisian tingkat prefektur. Operasi yang dilaksanakan di prefektur Osaka, Saitama, Chiba, Kanagawa, Niigata, Okayama, Kagawa, Ehime, and Fukuoka; berhasil menjaring 9 orang yang terkait dengan situs yang disebut “Haruka Yume no Ato.” Pada tanggal 19 Juli, polisi memulai penyidikan dan investigasi di kantor dan rumah tersangka yang diduga terikat dalam kelompok Kosekikai yang mendirikan situs ini. Di hari yang sama, akses ke situs Haruka Yume no Ato ditutup.

Identitas beberapa tersangka yang tertangkap adalah Wauke Makoto, sarjana usia 22 tahun dari kota Sakai. Selanjutnya adalah Noriai Takaaki, karyawan IT usia 23 tahun asal kota Toyonaka. Polisi menyebutkan para tersangka berusia antara 22 sampai 55 tahun. 5 orang diduga merupakan administrator situs, sementara 4 lainnya diduga menjadi penyedia konten.

Haruka Yume no Ato adalah sebuah situs leeching untuk mendapatkan scan manga yang diedarkan tanpa izin. Sebuah situs leeching tidak menyediakan konten manga secara langsung, namun hanya menyediakan tautan tempat mengunduh scan manga tersebut. Menurut ACCS, Haruka Yume no Ato yang diluncurkan tahun 2008 ini adalah satu situs leech terbesar di Jepang.

ACCS menaksir kerugian yang diderita dalam kurun waktu Juli 2016 sampai Juni 2017 mencapai 73.1 miliar Yen (8.6 triliun Rupiah). Situs Haruka Yume no Ato diduga menyediakan konten ilegal milik penerbit Kadokawa, Kodansha, Shueisha, Shogakukan, Square Enix, dan Hakuensha. Naruto adalah salah satu judul populer di sini.

Sekali lagi, Jepang membuktikan bahwa mereka tidak memandang remeh masalah pembajakan. Mungkin sekarang adalah waktu yang tepat bagi kamu yang masih membajak anime atau manga, untuk perlahan-lahan mendukung kreator favoritmu dengan membeli karya mereka melalui jalur legal.